Food Station Perluas Kerja Sama dengan Petani di DIY
By Abdi Satria
nusakini.com-Jakarta-Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ) melakukan kerja sama budi daya padi dengan petani di Kabupaten Sleman melalui PT Indoraya Mitra Persada (IMP) 168 dan para mitra tani Kapanewon Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan Direktur Utama PT FSTJ, Pamrihadi Wiraryo dan Direktur Utama PT IMP 168, Atik Candra di Kampung Mina Padi Samberembe, Dusun Samberembe, Desa Candibangun.
Direktur Utama PT FSTJ, Pamrihadi Wiraryo mengatakan, kerja sama budi daya ini dilakukan di lahan seluas 113 hektare. Dari luas lahan, dia mengestimasi hasil panen bisa mencapai 678 ton untuk satu musim tanam dengan varietas bulir panjang seperti Ciherang, IR 64, mekongga dan varietas bulir panjang lainnya.
"Alhamdulillah, MoU sudah kita realisasikan, Rabu, 25 Mei 2022, kemarin. Semoga ini akan memberikan kebaikan untuk semua, khususnya petani di Yogyakarta akan bisa semakin sejahtera," ujarnya, Kamis (26/5).
Pamrihadi menjelaskan, dalam kerja sama budi daya ini, PT FSTJ membantu pembiayaan mulai dari benih, pupuk, pestisida dan sarana produksi lainnya. Kemudian, PT IMP 168 sebagai farm manajemen dan petani menyediakan lahannya untuk digarap.
"Kehadiran Food Station juga berperan dalam membantu petani dalam penyerapan hasil panen dan kepastian harga ketika panen raya," katanya.
Dilanjutkan Pamrihadi, penanaman bersama dimulai dari budi daya mina padi di lahan seluas 3 hektare. Budi daya mina padi ini menjadi terobosan dalam kegiatan pertanian karena dengan menggunakan lahan yang sama, bisa memperoleh panen dia komoditas yaitu padi dan ikan nila.
"Budi daya mina padi juga dapat mengurangi biaya operasional penyiangan, sehingga pendapatan yang diterima oleh petani akan lebih banyak," ungkapnya.
Ia menambahkan, kerja sama budi daya ini juga menggunakan pupuk organik cair hayati Extragen yang diharapkan mampu meningkatkan produktivitas hingga sekitar 20 persen.
"Penggunaan pupuk tersebut juga sangat ramah lingkungan," tuturnya.
Menurut Pamrihadi, kerja sama dengan PT IMP 168 ini dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan melalui kolaborasi kerja sama antara daerah penghasil pangan dan daerah yang konsumsi pangannya besar seperti DKI Jakarta.
"Kami berkomitmen melalui skema kerja sama ini pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan petani yang terlibat. Hal ini sesuai dengan arahan dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan," tandasnya.(rls)